TUGAS
Manusia
& Tanggung Jawab
NAMA : ANCER AFRIONO
NPM : 50413831
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Tanggung jawab adalah salah satu ajaran
pokok dari agama. Bahwa Tuhan Maha Adil, maka setiap orang pasti akan
mempertanggung jawabkan perbuatannya, sekecil apapun itu, dan akan mendapatkan
balasan yang setimpal. Balasan bisa di terima kelak di akhirat, atau sekarang
di dunia, atau bahkan dua-duanya, dibalas di dunia dan diakhirat.
Perilaku tanggung jawab harus
diterapkan dimana saja kita berada karena ini merupakan sifat yang terpuji,
oleh karena itu kita wajib bertanggung jawab atas segala bentuk apapun yang
kita perbuat, entah itu perbuatan baik ataupun tidak. Bertanggung jawab berarti
kita juga telah berlaku jujur.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu
bermacam-macam mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau
sebagai seorang pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia
makhluk yang sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau
diprofesi apapun yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho
dari Tuhan yang Maha Esa.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum
bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. sehingga
bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya.
Seorang pelajar memiliki kewajiban
belajar. bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibanya serta
dia juga telah bertanggung jawab atas kewajibannya. kadar penanggung jawabnnya
adalah bila dalam ujian dia akan menerima hasil ujiannya apakah A, B, atau C.
Seseorang mau bertanggung jawab karena
ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu hidup
bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Bagi orang yang kurang takut terhadap
Tuhan, atau mungkin bahkan tidak peduli, masih ada konsep mengenai hukum karma.
Bahwa alam semesta akan berfungsi sedemikian rupa sehingga setiap kejahatan
akan kembali kepada si pembuatnya dengan berbagai cara. Demikian pula halnya
dengan kebaikan.
Yang manapun itu, bertanggung jawab
adalah nilai moral yang mulia. Yang membuat manusia berhati-hati untuk tidak
merugikan orang lain, bahkan berusaha semampunya untuk selalu berbuat kebaikan
bagi orang lain. Orang-orang yang bertanggung jawab adalah orang yang bermanfaat
bagi sistem masyarakat, atau sistem apapun juga. Sebaliknya orang-orang
yang tidak bertanggung jawab cenderung merusak sistem di manapun dia berada.
2.2 MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
a. Tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri
Manusia diciptakan oleh Tuhan mengalami
periode lahir, hidup, kemudian mati. Agar manusia dalam hidupnya mempunyai
“harga”, sebagai pengisi fase kehidupannya itu maka manusia tersebut atas
namanya sendiri dibebani tanggung jawab. Sebab apabila tidak ada tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri maka tindakannnya tidak terkontrol lagi. Intinya dari
masing-masing individu dituntut adanya tanggung jawab untuk melangsungkan
hidupnya di dunia sebagai makhluk Tuhan.
Contoh:
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
Manusia mencari makan, tidak lain adalah karena adanya tanggung jawab terhadap dirinya sendiri agar dapat melangsungkan hidupnya.
b. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.
Keluarga terdiri atas ayah-ibu, anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung jawab itu menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung
jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
Untuk memenuhi tanggung jawab dalam keluarga kadang-kadang diperlukan pengorbanan.
Contoh:
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Seorang ayah rela bekerja membanting tulang demi memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak dapat
hidup tanpa bantuan orang lain, sesuai dengan kedudukanya sebagai makhluk
sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan
manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan
anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota
masyarakat yang lain agar dapat melangsunggkan hidupnya dalam masyarakat
tersebut. Wajarlah apabila semua tingkah laku dan perbuatannya harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh:
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
Seseorang yang menyediakan rumahnya sebagai tempat pelacuran pada lingkungan masyarakat yang baik-baik, apapun alasannya tindakan ini termasuk tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat, karena secara moral psikologis akan merusak masa depan generasi penerusnya di lingkungan masyarakat tersebut.
d. Tanggung jawab terhadap Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa setiap
manusia, setiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir,
berbuat, bertindak, bertingkahlaku manusia terikat oleh norma-norma atau
ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak bisa berbuat semaunya
sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawabkan
kepada negara.
Contoh:
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
Dalam novel jalan tak ada ujung karya Muchtar Lubis, guru Isa yang terkenal guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu di ketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
e. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini
bukanlah tanpa tanggung jawabmelainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia
mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak
bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui
berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera
diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih
juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab
yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai Penciptanya, bahkan
untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh:
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
Seorang biarawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawabnya ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai makhluk Tuhan.
2.3 DEFINISI MANUSIA
Manusia adalah makhluk utama, yaitu
diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas
dan hakikat hakikat yg mulia.
Manusia adalah kemauan bebas. Inilah
kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa
kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg
bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat
sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan
bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial,
kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.
Manusia adalah makhluk yg sadar diri. Ini berarti bahwa ia adalah satu-satuna makhluk hidup yg mempunyai pengetahuan atas kehadirannya sendiri ; ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek
kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam,
dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki
kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati
parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman
eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk
menikmati apa yg belum diberikan alam.
Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.
Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.
Manusia adalah makhluk utama dalam
dunia alami, mempunyai esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan
atau sebagai suatu gejala yg bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan,
ikut campur dalam alam yg independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan
mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan
ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yg tidak akan punya arti
kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai.
2.4 HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUN JAWAB
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
Contoh sehari-hari sebuah tanggung
jawab yaitu:
- Seorang anak yang telah menerima hak untuk disekolahkan oleh orang tuanya maka harus belajar dengan giat dan menjadi seorang siswa/siswi yang berprestasi
- TUHAN menciptakan manusia ke dunia dan memberikan hak untuk hidup namun manusia tersebut harus taat dan mematuhi larangannya agar tetap selamat.
2.5 JENIS-JENIS TANGGUNG JAWAB
a) Tanggung jawab terhadap diri
sendiri, yaitu menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya
sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b) Tanggung jawab terhadap keluarga,
yaitu tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya terhadap
nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan,
keselamatan, pendidikan,dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat,
yaitu manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan
kedudukannya sebagai makhluk sosial.
d) Tanggung jawab kepada Bangsa /
Negara, yaitu suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah
warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku
manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri, dan apabila perbuatan itu salah,
maka harus bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan, yaitu
Tuhan menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan
untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap
Tuhan, sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang
dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
Maka dari itu dalam kehidupan sehari-hari
manusia harus bertanggung jawab dengan apa yang ia buat dan apa yang ia terima
untuk itulah diperlukan pandangan hidup dan keadilan mendapatkan hak asasi agar
seseorang dapat terus menjalankan tanggung jawab tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB
III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah memahami dari artikel tersebut
yang sudah dibaca dan dipahami maka akan muncul kesimpulan, yaitu dari artikel
Manusia dan Tanggung Jawab.
Tanggung jawab kita sebagai manusia itu
bermacam-macam mulai dari beribadah kepada Tuhan, sampai Kalifatullahi atau
sebagai seorang pemimpin.
Maka dari itu kita sebagai manusia
makhluk yang sempurna harus bersikap tanggung jawab dibidang apapun atau
diprofesi apapun yang kita jalani agar semua yang kita lakukan mendapat Ridho dari
Tuhan yang Maha Esa.
Seseorang mau bertanggung jawab karena
ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas
kepentingan pihak lain. Timbulnya sikap tanggung jawab karena manusia itu hidup
bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab merupakan sesuatu yang
mendampingi hak asasi manusia sejak lahir.dapat kita lihat tanggung jawab
mengandung 2 unsur kata yaitu menangggung dan menjawab .menanggung sendiri
yaitu memikul sesuatu baik nyata ataupun tidak sedangkan menjawab adalah
sesuatu hasil yang mutlak dari sebuah reaksi manusia dalam merespon sesuatu
disekitarnya.dapat diartikan tanggung jawab adalah sesuatu yang ditanggung dan
harus dilakukan oleh manusia bauk terlihat maupun tidak terlihat.tanggung jawab
sendiri erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari manusia maka dari itu
diperlukan sebuah tekad untuk melaksanakan sebuah tanggung jawab.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://joerig.wordpress.com/2007/04/13/definisi-manusia/
- http://khusus-tugas.blogspot.com/2013/05/makalah-manusia-dan-tanggung-jawab.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar