PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.
Pengertian Pemuda
Pemuda adalah golongan
manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah
yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah
berlangsung.
Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan
generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan
datang. Kedudukan
pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral,
mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral
kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Ada beberapa kedudukan pemuda
dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a.
Kemurnian idealisme
b.
Semangat pengabdian
c.
Sepontanitas dan
dinamika
d.
Inovasi dan
kreativitas
e.
Keinginan untuk
segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
f.
Keteguhan
janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan
keperibadiannya yang mandiri
Ditinjau dari kelompok umur,
pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa
bayi : 0 – 1 tahun
Masa
anak : 1 – 12 tahun
Masa
Puber : 12 – 15 tahun
Masa
Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa
dewasa : 21 tahun keatas
Dilihat
dari segi budaya atau fungsionalya dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan
perincian sebagia berikut :
Golongan
anak : 0 – 12 tahun
Golongan
remaja : 13 – 18 tahun
Golongan
dewasa : 18 (21) tahun keatas
Masalah
kepemudaan dapat ditinjau dari dua Asumsi yaitu:
1.
Penghayatan
mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang saling sambung
menyambung tetapi terpecah-pecah dan mempunyai arti sendiri-sendiri.
2.
Posisi
pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Hal ini desebabkan bahwa pemuda tidak
ikut mendukung proses kehidupan bersama dalam masyarakat
Adapun
pola dasar dari pembinaan dan pengembangan generasi muda di susun berlandaskan :
a.
Landasan idiil : Pancasila
b.
Landasan konstitusional : UUD 1945
c.
Landasan Strategis : Garis-garis besar
haluan negara
d.
Landasan historis :
Sumpah pemuda tahun 1928 dan
Proklamasi
kemerdekaan
e.
Landasan normative : etika, tata nilai dan
tradisi luhur
yang hidup dalam masyarakat.
B.
Masalah
Dan Potensi Generasi Muda
Permasalahan
generasi muda
Berbagai
permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain ;
a.
Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme,
dan nasionalisme
b.
Kurangnya lapangan pekerjaan serta tingginya tingkat pengangguran
c.
Belum seimbangnya antara jumlah generasi
muda dengan pendidikan yang tersedia
d.
Banyaknya perkawinan dibawah umur
e.
Banyaknya Pergaulan bebas
f.
Meningkatnya kenakalan remaja
Untuk
memecahkan permasalahan generasi
muda tersebut memerlukan usaha yang terpadu, terarah dan berencana dari seluruh
potensi nasional dengan mellibatkan generasi
sebagai subyek pembangunan.
Potensi generasi muda yang perlu
dikembangkan antara lain :
a.
Idealisme
dan daya kritis
b.
Dinamika
dan kreativitas
c.
Keberanian
mengambil resiko
d.
Optimiss
dan kegairahan semangat
e.
Sikap
kemandirian dan disiplin murni
f.
Terdidik
g.
Keanekaragaman
dalamm persatuan dan kesat
C. Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang
pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan
dmeikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses
sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di
tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya
Proses sosialisasi banyak ditentukan
oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan
inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa
individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok
melalui pendidikan dan perkembangannya.
Oleh karena itu proses sosialisasi
melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu
prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang
adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri
membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang
sulit dipelajari. Asal mula kedirian :
1.
Dalam
proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah
memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia
tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi,
baik budi dandapt dipercaya
2.
Dalam proses sosialisasi juga membentuk
kedirian yang ideal. Orang
bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar
memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna
dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka
sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga,
tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan
sebagai mahluk sosial, makhluk individual bagi pemuda
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi,
antara lain: Proses Sosialisasi, Media
Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a) Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain.
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain.
b) Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.
D. Perguruan Dan Pendidikan
- Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi
Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar
tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi
Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
- Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih
dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang
pontesial sebagi penerus cita-cita pejuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan Negara Dan Bangsa Dan Agama, selain itu pemuda / mahasiswa
mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu
bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan
selain itu juga berperan sebagai perubah negara dan bangsa ini.
Sumber :
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko,
Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma).
oneloveunited.wordpress.com/2013/01/24/tugas-softskill-pemuda-sosialisasi/
1
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/
2,4
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
tantanoxavia.wordpress.com/2012/10/22/pemuda-dan-sosialisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar