Sabtu, 03 Mei 2014

MATERI PEMUDA DAN SOSIALISASI



PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.    Pengertian Pemuda
      Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a.       Kemurnian idealisme
b.      Semangat pengabdian
c.        Sepontanitas dan dinamika
d.       Inovasi dan kreativitas
e.        Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
f.        Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan
keperibadiannya yang mandiri


Ditinjau dari kelompok umur, pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                    : 0 – 1 tahun
Masa anak                   : 1 – 12 tahun
Masa Puber                 : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda              : 15 – 21 tahun
Masa dewasa               : 21 tahun keatas


Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak            : 0 – 12 tahun
Golongan remaja         : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa       : 18 (21) tahun keatas
Masalah kepemudaan dapat ditinjau dari dua Asumsi yaitu:
1.      Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang saling sambung menyambung tetapi terpecah-pecah dan mempunyai arti sendiri-sendiri.
2.      Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Hal ini desebabkan bahwa pemuda tidak ikut mendukung proses kehidupan bersama dalam masyarakat
Adapun pola dasar dari pembinaan dan pengembangan generasi muda di susun berlandaskan :
a.       Landasan idiil                               : Pancasila
b.      Landasan konstitusional              : UUD 1945
c.       Landasan Strategis                        : Garis-garis besar haluan negara
d.      Landasan historis                          : Sumpah pemuda tahun 1928 dan
   Proklamasi kemerdekaan
e.       Landasan normative                      : etika, tata nilai dan tradisi luhur
  yang hidup dalam masyarakat.
B.     Masalah Dan Potensi Generasi Muda
Permasalahan generasi muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain ;
a.       Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
b.      Kurangnya lapangan pekerjaan serta  tingginya tingkat pengangguran
c.       Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan pendidikan yang tersedia
d.      Banyaknya perkawinan dibawah umur
e.       Banyaknya Pergaulan bebas
f.       Meningkatnya kenakalan remaja
Untuk memecahkan permasalahan generasi muda tersebut memerlukan usaha yang terpadu, terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan mellibatkan generasi  sebagai  subyek pembangunan.
Potensi generasi muda yang perlu dikembangkan antara lain :
a.       Idealisme dan daya kritis
b.      Dinamika dan kreativitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Optimiss dan kegairahan semangat
e.       Sikap kemandirian dan disiplin murni
f.       Terdidik
g.     Keanekaragaman dalamm persatuan dan kesat

C.     Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan dmeikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.
Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula kedirian :
1.        Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2.         Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, makhluk individual bagi pemuda
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a)      Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain.
b)      Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
c)       Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

D.    Perguruan Dan Pendidikan
  • Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
  • Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.

KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang pontesial sebagi penerus cita-cita pejuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara Dan Bangsa Dan Agama, selain itu pemuda / mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah negara dan bangsa ini.

Sumber :
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma).
oneloveunited.wordpress.com/2013/01/24/tugas-softskill-pemuda-sosialisasi/ 1
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/ 2,4
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
tantanoxavia.wordpress.com/2012/10/22/pemuda-dan-sosialisasi/


PEMUDA DAN SOSIALISASI
A.    Pengertian Pemuda
      Pemuda adalah golongan manusia-manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung.
Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Kedudukan pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan pengoreksi.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a.       Kemurnian idealisme
b.      Semangat pengabdian
c.        Sepontanitas dan dinamika
d.       Inovasi dan kreativitas
e.        Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
f.        Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan
keperibadiannya yang mandiri


Ditinjau dari kelompok umur, pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                    : 0 – 1 tahun
Masa anak                   : 1 – 12 tahun
Masa Puber                 : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda              : 15 – 21 tahun
Masa dewasa               : 21 tahun keatas


Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak            : 0 – 12 tahun
Golongan remaja         : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa       : 18 (21) tahun keatas
Masalah kepemudaan dapat ditinjau dari dua Asumsi yaitu:
1.      Penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu kontinum yang saling sambung menyambung tetapi terpecah-pecah dan mempunyai arti sendiri-sendiri.
2.      Posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri. Hal ini desebabkan bahwa pemuda tidak ikut mendukung proses kehidupan bersama dalam masyarakat
Adapun pola dasar dari pembinaan dan pengembangan generasi muda di susun berlandaskan :
a.       Landasan idiil                               : Pancasila
b.      Landasan konstitusional              : UUD 1945
c.       Landasan Strategis                        : Garis-garis besar haluan negara
d.      Landasan historis                          : Sumpah pemuda tahun 1928 dan
   Proklamasi kemerdekaan
e.       Landasan normative                      : etika, tata nilai dan tradisi luhur
  yang hidup dalam masyarakat.
B.     Masalah Dan Potensi Generasi Muda
Permasalahan generasi muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain ;
a.       Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
b.      Kurangnya lapangan pekerjaan serta  tingginya tingkat pengangguran
c.       Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan pendidikan yang tersedia
d.      Banyaknya perkawinan dibawah umur
e.       Banyaknya Pergaulan bebas
f.       Meningkatnya kenakalan remaja
Untuk memecahkan permasalahan generasi muda tersebut memerlukan usaha yang terpadu, terarah dan berencana dari seluruh potensi nasional dengan mellibatkan generasi  sebagai  subyek pembangunan.
Potensi generasi muda yang perlu dikembangkan antara lain :
a.       Idealisme dan daya kritis
b.      Dinamika dan kreativitas
c.       Keberanian mengambil resiko
d.      Optimiss dan kegairahan semangat
e.       Sikap kemandirian dan disiplin murni
f.       Terdidik
g.     Keanekaragaman dalamm persatuan dan kesat

C.     Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan dmeikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.
Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula kedirian :
1.        Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2.         Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, makhluk individual bagi pemuda
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a)      Proses sosialisasi
Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang lain.
b)      Media Sosialisasi
• Orang tua dan keluarga
• Sekolah
• Masyarakat
• Teman bermain
• Media Massa.
c)       Tujuan Pokok Sosialisasi
• Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
• Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya.
• Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
• Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

D.    Perguruan Dan Pendidikan
  • Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai suatu negara yang maju dan sejahtera.
  • Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar  dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat memajukan bangsa dan negaranya.

KESIMPULAN
Pemuda merupakan satu identitas yang pontesial sebagi penerus cita-cita pejuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara Dan Bangsa Dan Agama, selain itu pemuda / mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai pendekar sosial yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah negara dan bangsa ini.

Sumber :
Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar Oleh: Harwantiyoko, Neltje F. Katuuk Penerbit Gunadarma).
oneloveunited.wordpress.com/2013/01/24/tugas-softskill-pemuda-sosialisasi/ 1
suci_k.staff.gunadarma.ac.id/ 2,4
http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/pemuda-sosialisasi-identitas-perguruan.html
tantanoxavia.wordpress.com/2012/10/22/pemuda-dan-sosialisasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar