PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
A.
PENDUDUK
Arti
dari penduduk adalah orang-orang yang
berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu negara untuk jangka waktu yang
lama. Pertumbuhan penduduk yang makin cepat, mendorong pertumbuhan aspek-aspek
kehidupan yang meliputi aspek social, ekonomi, politik, kebudayaan dan
sebagainya. Faktor utama dalam masalah pertumbuhan penduduk adalah masalah
sosial ekonomi umunya dan masalah penduduk khususnya.
Berikut 10 Jumlah penduduk yang
terbanyak di seluruh dunia pada tahun (2012-2013) :
No
|
Nama Negara
|
||||
1
|
China
- Peoples Republic (RRC)
|
||||
2
|
India
- Hindi
|
||||
3
|
Amerika
Serikat - United States
|
||||
4
|
Indonesia
|
||||
5
|
Brasil
|
||||
6
|
Pakistan
|
||||
7
|
Nigeria
|
||||
8
|
Bangladesh
|
||||
9
|
Rusia
- Russian Federation
|
||||
10
|
Jepang
- Japan
|
Struktur
Penduduk
Komposisi penduduk adalah dimana suatu Negara yang mempunyai wilayah
yang luas dan memiliki banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari
banyaknya penduduk tersebut akan dikelompokan berdasarkan kriteria tertentu.
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil
kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Semua itu dikelompokkan agar tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul.
Struktur
penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :
- Piramida Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
- Piramida Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
- Piramida Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
Rasio
Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64
tahun.
Rasio
ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan
Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
- Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Masyarakat
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung
satu sama lain).
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang
berarti teman, sehingga arti society berhubungan
erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna
bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam
mencapai tujuan bersama
Masyarakat Transisi
1. Pengertian
Masyarakat Transisi Masyarakat transisi ialah masyarakat yang
mengalami perubahan
dari suattu masyarakat ke masyarakat yang lainnya. Misalnya masyarakat pedesaan
yang mengalami transisi ke arah kebiasaan kota, yaitu pergeseran tenaga kerja
dari pertanian, dan mulai masuk ke sektor industri.
Ciri-Ciri Masyarakat Transisi
Ciri-ciri masyarakat transisi :
a. Adanya pergeseran
dalam bidang, misalnya pekerjaan, seperti pergeseran
dari tenaga kerja pertanian ke sektor
industri
b. Adanya pergeseran
pada tingkat pendidikan. Di mana sebelumnya tingkat
pendidikan rendah, tetapi menjadi sekrang
mempunya tingkat pendidikan
yang meningkat.
c. Mengalami
perubahan ke arah kemajuan.
d. Masyarakat sudah
mulai terbuka dengan perubahan dan kemajuan jaman.
e. Tingkat mobilitas
masyarakat tinggi.
f. Biasanya terjadi
pada masyarakat yang sudah memiliki akses ke kota
misalnya jalan raya.
Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan
dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Perkembangan
kebudayaan di Indonesia terbagi menjadi 3 zaman / masa kebudayaan, yaitu:
1.
Zaman
Batu sampai Zaman Logam
Berdasarkan
pendapat-pendapat para ahli prehistoris, bahwa zaman batu terdapat menjadi Zaman
Batu Tua (Palaeolithikum) dan Zaman Batu Muda (Neolithikum),
perbedaan antara keduanya adalah pada zaman batu muda kehidupan sudah menetap dan
adanya revolusi alat-alat keperluan penunjang kehidupan karena mereka telah
mengenal dan memiliki kepandaian mengecor / mencairkan logam dari bijih besi
dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Kepandaian yang dimiliki
pada zaman batu muda itulah yang menjadi awal mulanya zaman logam, yang jelas
pada kenyataannya bahwa Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan
yang tinggi derajatnya.
2.
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada
abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, perpaduan dan akulturasi
antara kebudayaan setempat berlangsung luwes dan mantap. Dan sekitar abad ke-5,
agama / ajaran Budha masuk ke Indonesia. Ajaran Budha dikatakan berpandangan
lebih maju, karena tidak menghendaki adanya kasta-kasta di masyarakat. Namun walau
demikian, kedua agama itu tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai.
3.
Kebudayaan Islam
Pada
abad ke-15 dan ke-16 agama Islam telah dikembangkan di Indonesia oleh para
pemuka-pemuka Islam yang disebut Wali Sanga. Masuknya Islam ke Indonesia, teristimewa
ke Pulau Jawa berlangsung dalam suasana damai, hal ini disebabkan tidak adanya
paksaan dan adanya sikap toleransi yang dimiliki bangsa kita. Agama Islam
berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut dari
sebagian besar penduduk Indonesia.
Kebudayaan
Barat
Unsur
kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan
kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat, yang berawal ketika kaum
kolonialis / penjajah masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari
kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
koloniallis Belanda, di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
bergaya arsitektur “Barat”. Dalam kurun waktu itu juga, muncullah dua lapisan
sosial, yaitu:
- Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
- Lapisan sosial dari kaum pegawai
Sehubungan
dengan itulah, penjelasan Undang Undang Dasar 1945 memberikan rumusan tentang
kebudayaan bangsa Indonesia adalah: “kebudayaan yang timbul sebagai buah
usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang
terdapat sebagai puncak-puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh
Indonesia. Lebih lanjut, dalam penjelasan UUD 1945 itu juga ditunjukkan ke
arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju ke arah kemajuan adab, budaya,
dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru kebudayaan asing yang
dapat memperkembangkan kebudayaan bangsa Indonesia, serta mempertinggi derajat
kemanusiaan bangsa Indonesia.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar