Sabtu, 21 Juni 2014

Arti Kreativitas



Kreativitas (Filsafat Proses)
John B. Cobb Jr adalah salah seorang penggagas Teologi Proses di dalam kasanah teologi. Di dalam sistem teologinya ia menekankan tiga hal: Alam semesta, Kreativitas dan Tuhan
Kreativitas atau creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain. Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty. Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada jika tidak ada kreativitas, maka tidak ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual. Daya kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di alam semesta.
Di alam semesta, entias aktual melakukan dua macam proses yang terjadi dalam kompleksitas yang tinggi.[5] Proses subjektifikasi dan proses objektifikasi.[6] Pada proses subjektivikasi entitas aktual berbaur dan saling berbenturan dalam [prehensi] untuk melahirkan entitas aktual yang baru.[1] Pada proses ini, Kreativitas menjadi daya pembaru.[6] Kemungkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang baru ditentukan melalui prehensi.[6] Walaupun kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul ini ada karena adanya prehensi, keunikan dan kehadiran yang lain dari kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul adalah upaya dari kreativitas, daya kebaruan.[6] Pada proses objektivikasi entitas aktual bergerak melalui konkresi untuk menjadi datum atau informasi bagi potensi-potensi terbentuknya entitas aktual-entitas aktual lainnya.[1] Kemunculan datum dari satu entitas aktual mungkin terjadi jika ada kreativitas.[6] Jika tidak ada Kreativitas, tidak ada datum, tidak ada entitas aktual yang lain.[6] Semuanya berada pada hal-hal yang sama.[6] Hal ini tidak mungkin karena bertentangan dengan beragamnya realitas.[3] Kreativitas mengungkapkan realitas keberagaman yang ada di alam semesta ini.[3] Melalui proses subjektivikasi dan objektivikasi kreativitas mutlak diperlukan karena setiap entitas aktual selalu berada dalam proses menajadi.[1] Ketika entitas aktual berada dalam proses menjadi, ia akan berada pada "hakikatnya" yang baru.[1] "Hakikat" yang baru inilah yang merupakan partisipasi kreativitas.[1]


Kreativitas (Filsafat Proses)
John B. Cobb Jr adalah salah seorang penggagas Teologi Proses di dalam kasanah teologi. Di dalam sistem teologinya ia menekankan tiga hal: Alam semesta, Kreativitas dan Tuhan
Kreativitas atau creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain. Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty. Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada jika tidak ada kreativitas, maka tidak ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual. Daya kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di alam semesta.
Di alam semesta, entias aktual melakukan dua macam proses yang terjadi dalam kompleksitas yang tinggi.[5] Proses subjektifikasi dan proses objektifikasi.[6] Pada proses subjektivikasi entitas aktual berbaur dan saling berbenturan dalam [prehensi] untuk melahirkan entitas aktual yang baru.[1] Pada proses ini, Kreativitas menjadi daya pembaru.[6] Kemungkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang baru ditentukan melalui prehensi.[6] Walaupun kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul ini ada karena adanya prehensi, keunikan dan kehadiran yang lain dari kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul adalah upaya dari kreativitas, daya kebaruan.[6] Pada proses objektivikasi entitas aktual bergerak melalui konkresi untuk menjadi datum atau informasi bagi potensi-potensi terbentuknya entitas aktual-entitas aktual lainnya.[1] Kemunculan datum dari satu entitas aktual mungkin terjadi jika ada kreativitas.[6] Jika tidak ada Kreativitas, tidak ada datum, tidak ada entitas aktual yang lain.[6] Semuanya berada pada hal-hal yang sama.[6] Hal ini tidak mungkin karena bertentangan dengan beragamnya realitas.[3] Kreativitas mengungkapkan realitas keberagaman yang ada di alam semesta ini.[3] Melalui proses subjektivikasi dan objektivikasi kreativitas mutlak diperlukan karena setiap entitas aktual selalu berada dalam proses menajadi.[1] Ketika entitas aktual berada dalam proses menjadi, ia akan berada pada "hakikatnya" yang baru.[1] "Hakikat" yang baru inilah yang merupakan partisipasi kreativitas.[1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar