Kreativitas
(Filsafat Proses)
John B. Cobb Jr adalah salah seorang
penggagas Teologi Proses di dalam kasanah teologi. Di dalam sistem teologinya
ia menekankan tiga hal: Alam semesta, Kreativitas dan Tuhan
Kreativitas atau creativity adalah sebuah istilah yang
dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang
memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan
entitas aktual-entitas aktual yang lain. Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty.
Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada jika tidak ada kreativitas, maka tidak
ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang
niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena
itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas
dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami
kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual. Daya
kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di
alam semesta.
Di alam semesta, entias
aktual melakukan dua macam proses yang terjadi dalam kompleksitas yang tinggi.[5] Proses subjektifikasi
dan proses objektifikasi.[6] Pada proses subjektivikasi
entitas aktual berbaur dan saling berbenturan dalam [prehensi] untuk melahirkan
entitas aktual yang baru.[1] Pada proses ini,
Kreativitas menjadi daya pembaru.[6] Kemungkinan-kemungkinan
karakter entitas aktual yang baru ditentukan melalui prehensi.[6] Walaupun
kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul ini ada karena
adanya prehensi, keunikan dan kehadiran yang lain dari kemunkinan-kemungkinan
karakter entitas aktual yang muncul adalah upaya dari kreativitas, daya kebaruan.[6] Pada proses objektivikasi
entitas aktual bergerak melalui konkresi untuk menjadi datum atau informasi bagi
potensi-potensi terbentuknya entitas aktual-entitas aktual lainnya.[1] Kemunculan datum
dari satu entitas aktual mungkin terjadi jika ada kreativitas.[6] Jika tidak ada
Kreativitas, tidak ada datum, tidak ada entitas aktual yang lain.[6] Semuanya berada pada
hal-hal yang sama.[6] Hal ini tidak mungkin
karena bertentangan dengan beragamnya realitas.[3] Kreativitas
mengungkapkan realitas keberagaman yang ada di alam semesta ini.[3] Melalui proses subjektivikasi
dan objektivikasi kreativitas mutlak diperlukan karena setiap entitas
aktual selalu berada dalam proses menajadi.[1] Ketika entitas aktual
berada dalam proses menjadi, ia akan berada pada "hakikatnya" yang
baru.[1] "Hakikat"
yang baru inilah yang merupakan partisipasi kreativitas.[1]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar