Sabtu, 21 Juni 2014

Prosedur Pendaftaran Workshop di Gunadarma

 Cara mendapatkan Workshop di gunadarma sangatlah mudah. ini bukti telah mendapatkan sertifikat hanya menunggu 2  minggu - 1 bulan saja sertifikat langsung bisa diambil . 



 

untuk lebih jelasnya kita baca saja prosedurnya:


 
Prosedur Pendaftaran
Peserta yang ingin mendaftar kursus atau workshop dapat dengan dua cara yaitu booking dan umum.
Booking merupakan pendaftaran kursus atau workshop secara kolektif untuk sejumlah peserta yang dikoordinir oleh satu orang.
Umum merupakan pendaftaran kursus atau workshop yang dibuka secara periodik bagi peserta perorangan.
Pendaftaran Untuk Booking
  • Koordinator Booking adalah peserta yang mengkoordinir peserta lain. Koordinator booking bertanggung jawab terhadap prosedur pendaftaran peserta lainnya.
  • Koordinator booking memberikan daftar nama peserta dan npm kepada petugas.
  • Setelah koordinator mendapatkan jadwal kursus atau workshop yang telah disepakati, petugas akan memberikan form booking dan blanko sejumlah peserta.
  • Koordinator booking akan diberikan batas akhir pengembalian blanko.
  • Setiap terdapat perubahan peserta, koordinator booking wajib melapor kepada petugas loket.
  • Setelah semua blanko dibayar, koordinator booking mengembalikan blanko putih dan merah ke loket dan mendapat formulir pendaftaran.
  • Koordinator booking mengisi formulir pendaftaran semua peserta dan pada hari yang sama dikembalikan ke petugas loket. Petugas loket akan memberikan tanda peserta yang harus dibawa pada saat pelaksanaan.
  • Koordinator booking bertanggung jawab terhadap pendistribusian tanda peserta.
Pendaftaran Untuk Umum
  • Peserta dapat daftar kursus atau workshop hanya jika terdapat jadwal yang sudah dipasang pada papan pengumuman di loket.
  • Jika berminat mengikuti kursus atau workshop tersebut, peserta menyerahkan KTM dan petugas memberikan blanko pembayaran. Pembayaran blanko tersebut berlaku maksimal 2 hari.
  • Setelah peserta membayar blanko ke bank, peserta harus mengembalikan blanko merah dan putih ke loket pendaftaran. Petugas akan memberikan formulir pendaftaran yang harus diisi dan dikembalikan pada hari itu juga. Petugas akan menyerahkan tanda peserta. 
kunjungi saja disini.


sumber : http://lepkom.gunadarma.ac.id/


 Cara mendapatkan Workshop di gunadarma sangatlah mudah. ini bukti telah mendapatkan sertifikat hanya menunggu 2  minggu - 1 bulan saja sertifikat langsung bisa diambil . 



 

untuk lebih jelasnya kita baca saja prosedurnya:


 
Prosedur Pendaftaran
Peserta yang ingin mendaftar kursus atau workshop dapat dengan dua cara yaitu booking dan umum.
Booking merupakan pendaftaran kursus atau workshop secara kolektif untuk sejumlah peserta yang dikoordinir oleh satu orang.
Umum merupakan pendaftaran kursus atau workshop yang dibuka secara periodik bagi peserta perorangan.
Pendaftaran Untuk Booking
  • Koordinator Booking adalah peserta yang mengkoordinir peserta lain. Koordinator booking bertanggung jawab terhadap prosedur pendaftaran peserta lainnya.
  • Koordinator booking memberikan daftar nama peserta dan npm kepada petugas.
  • Setelah koordinator mendapatkan jadwal kursus atau workshop yang telah disepakati, petugas akan memberikan form booking dan blanko sejumlah peserta.
  • Koordinator booking akan diberikan batas akhir pengembalian blanko.
  • Setiap terdapat perubahan peserta, koordinator booking wajib melapor kepada petugas loket.
  • Setelah semua blanko dibayar, koordinator booking mengembalikan blanko putih dan merah ke loket dan mendapat formulir pendaftaran.
  • Koordinator booking mengisi formulir pendaftaran semua peserta dan pada hari yang sama dikembalikan ke petugas loket. Petugas loket akan memberikan tanda peserta yang harus dibawa pada saat pelaksanaan.
  • Koordinator booking bertanggung jawab terhadap pendistribusian tanda peserta.
Pendaftaran Untuk Umum
  • Peserta dapat daftar kursus atau workshop hanya jika terdapat jadwal yang sudah dipasang pada papan pengumuman di loket.
  • Jika berminat mengikuti kursus atau workshop tersebut, peserta menyerahkan KTM dan petugas memberikan blanko pembayaran. Pembayaran blanko tersebut berlaku maksimal 2 hari.
  • Setelah peserta membayar blanko ke bank, peserta harus mengembalikan blanko merah dan putih ke loket pendaftaran. Petugas akan memberikan formulir pendaftaran yang harus diisi dan dikembalikan pada hari itu juga. Petugas akan menyerahkan tanda peserta. 
kunjungi saja disini.


sumber : http://lepkom.gunadarma.ac.id/


Arti Kreativitas



Kreativitas (Filsafat Proses)
John B. Cobb Jr adalah salah seorang penggagas Teologi Proses di dalam kasanah teologi. Di dalam sistem teologinya ia menekankan tiga hal: Alam semesta, Kreativitas dan Tuhan
Kreativitas atau creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain. Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty. Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada jika tidak ada kreativitas, maka tidak ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual. Daya kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di alam semesta.
Di alam semesta, entias aktual melakukan dua macam proses yang terjadi dalam kompleksitas yang tinggi.[5] Proses subjektifikasi dan proses objektifikasi.[6] Pada proses subjektivikasi entitas aktual berbaur dan saling berbenturan dalam [prehensi] untuk melahirkan entitas aktual yang baru.[1] Pada proses ini, Kreativitas menjadi daya pembaru.[6] Kemungkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang baru ditentukan melalui prehensi.[6] Walaupun kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul ini ada karena adanya prehensi, keunikan dan kehadiran yang lain dari kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul adalah upaya dari kreativitas, daya kebaruan.[6] Pada proses objektivikasi entitas aktual bergerak melalui konkresi untuk menjadi datum atau informasi bagi potensi-potensi terbentuknya entitas aktual-entitas aktual lainnya.[1] Kemunculan datum dari satu entitas aktual mungkin terjadi jika ada kreativitas.[6] Jika tidak ada Kreativitas, tidak ada datum, tidak ada entitas aktual yang lain.[6] Semuanya berada pada hal-hal yang sama.[6] Hal ini tidak mungkin karena bertentangan dengan beragamnya realitas.[3] Kreativitas mengungkapkan realitas keberagaman yang ada di alam semesta ini.[3] Melalui proses subjektivikasi dan objektivikasi kreativitas mutlak diperlukan karena setiap entitas aktual selalu berada dalam proses menajadi.[1] Ketika entitas aktual berada dalam proses menjadi, ia akan berada pada "hakikatnya" yang baru.[1] "Hakikat" yang baru inilah yang merupakan partisipasi kreativitas.[1]


Kreativitas (Filsafat Proses)
John B. Cobb Jr adalah salah seorang penggagas Teologi Proses di dalam kasanah teologi. Di dalam sistem teologinya ia menekankan tiga hal: Alam semesta, Kreativitas dan Tuhan
Kreativitas atau creativity adalah sebuah istilah yang dicetuskan oleh Alfred North Whitehead untuk menunjukan suatu daya di alam semesta yang memungkinkan hadirnya entitas aktual yang baru berdasarkan entitas aktual-entitas aktual yang lain. Kreativitas adalah prinsip kebaruan, novelty. Dalam proses menjadi, kreativitas mutlak ada jika tidak ada kreativitas, maka tidak ada proses. Kreativitas bukanlah entitas aktual. Kreativitas adalah daya yang niscaya ada dalam proses karena adanya etintas aktual yang baru. Oleh karena itu kreativitas dalam filsafat proses tidak memiliki karakter yang terlepas dari entitas aktual yang memberikan wujud pada daya ciptanya. Memahami kreativitas tidak terlepas dari pemahaman atas perwujudan entitas aktual. Daya kebaruan inilah yang memperlihatkan adanya beragam entitas aktual yang ada di alam semesta.
Di alam semesta, entias aktual melakukan dua macam proses yang terjadi dalam kompleksitas yang tinggi.[5] Proses subjektifikasi dan proses objektifikasi.[6] Pada proses subjektivikasi entitas aktual berbaur dan saling berbenturan dalam [prehensi] untuk melahirkan entitas aktual yang baru.[1] Pada proses ini, Kreativitas menjadi daya pembaru.[6] Kemungkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang baru ditentukan melalui prehensi.[6] Walaupun kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul ini ada karena adanya prehensi, keunikan dan kehadiran yang lain dari kemunkinan-kemungkinan karakter entitas aktual yang muncul adalah upaya dari kreativitas, daya kebaruan.[6] Pada proses objektivikasi entitas aktual bergerak melalui konkresi untuk menjadi datum atau informasi bagi potensi-potensi terbentuknya entitas aktual-entitas aktual lainnya.[1] Kemunculan datum dari satu entitas aktual mungkin terjadi jika ada kreativitas.[6] Jika tidak ada Kreativitas, tidak ada datum, tidak ada entitas aktual yang lain.[6] Semuanya berada pada hal-hal yang sama.[6] Hal ini tidak mungkin karena bertentangan dengan beragamnya realitas.[3] Kreativitas mengungkapkan realitas keberagaman yang ada di alam semesta ini.[3] Melalui proses subjektivikasi dan objektivikasi kreativitas mutlak diperlukan karena setiap entitas aktual selalu berada dalam proses menajadi.[1] Ketika entitas aktual berada dalam proses menjadi, ia akan berada pada "hakikatnya" yang baru.[1] "Hakikat" yang baru inilah yang merupakan partisipasi kreativitas.[1]

pengertian daya juang



DAYA JUANG
Menurut Kamus Besar : Daya Juang adalah  kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dng gigih; (arti)

Daya juang adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan dan upaya bergerak ke depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan untuk mencapai tujuan tertentu dengan tipe quiter yaitu seseorang yang mudah menyerah, camper yaitu seseorang yang mudah puas, dan climber yaitu seseorang yang terus berusaha sampai titik puncak. Motivasi berprestasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk menimbulkan dorongan, membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran yaitu berprestasi.
Tujuan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 7 SMP Strada Bhakti Utama Jakarta Selatan adalah mengetahui hubungan antara daya juang dan motivasi berprestasi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian, yang digunakan untuk mengukur daya juang dan motivasi berprestasi. Instrumen daya juang terdiri dari 60 pernyataan dan telah diujicobakan, 30 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,929. Instrumen motivasi berprestasi terdiri dari 60 pernyataan yang telah diujicobakan, 25 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,912.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara daya juang dengan motivasi berprestasi. Hal ini berarti semakin tinggi daya juang siswa, maka akan semakin tinggi juga motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah daya juang siswa, maka akan semakin rendah juga motivasi berprestasinya.
Saran peneliti bagi Guru Pembimbing SMP Strada Bhakti Utama adalah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi, supaya siswa dapat meningkatkan daya juang dan motivasi berprestasinya, sehingga memperoleh prestasi yang maksimal. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah menambah kegiatan bimbingan dan pelatihan kepada siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi. Bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami kajian tentang daya juang dan motivasi berprestasi, sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan daya juang dan motivasi berprestasi yang dialami peserta didik, serta menerapkan daya juang dan motivasi berprestasi dalam kehidupan sehari – hari.
Sumber :


DAYA JUANG
Menurut Kamus Besar : Daya Juang adalah  kemampuan mempertahankan atau mencapai sesuatu yg dilakukan dng gigih; (arti)

Daya juang adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan dan upaya bergerak ke depan secara maksimal dan mengatasi segala kesulitan untuk mencapai tujuan tertentu dengan tipe quiter yaitu seseorang yang mudah menyerah, camper yaitu seseorang yang mudah puas, dan climber yaitu seseorang yang terus berusaha sampai titik puncak. Motivasi berprestasi adalah berbagai aktivitas yang dilakukan untuk menimbulkan dorongan, membangkitkan, mengelola, mempertahankan, dan menyalurkan tingkah laku menuju suatu sasaran yaitu berprestasi.
Tujuan penelitian yang dilakukan pada siswa kelas 7 SMP Strada Bhakti Utama Jakarta Selatan adalah mengetahui hubungan antara daya juang dan motivasi berprestasi siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan skala penilaian, yang digunakan untuk mengukur daya juang dan motivasi berprestasi. Instrumen daya juang terdiri dari 60 pernyataan dan telah diujicobakan, 30 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,929. Instrumen motivasi berprestasi terdiri dari 60 pernyataan yang telah diujicobakan, 25 pernyataan dinyatakan valid dengan reliabilitas sebesar 0,912.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara daya juang dengan motivasi berprestasi. Hal ini berarti semakin tinggi daya juang siswa, maka akan semakin tinggi juga motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah daya juang siswa, maka akan semakin rendah juga motivasi berprestasinya.
Saran peneliti bagi Guru Pembimbing SMP Strada Bhakti Utama adalah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi, supaya siswa dapat meningkatkan daya juang dan motivasi berprestasinya, sehingga memperoleh prestasi yang maksimal. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah menambah kegiatan bimbingan dan pelatihan kepada siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi siswa mengenai daya juang dan motivasi berprestasi. Bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling adalah dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan referensi, sehingga mahasiswa dapat lebih memahami kajian tentang daya juang dan motivasi berprestasi, sehingga dapat menambah wawasan mahasiswa untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan daya juang dan motivasi berprestasi yang dialami peserta didik, serta menerapkan daya juang dan motivasi berprestasi dalam kehidupan sehari – hari.
Sumber :